“Nyalang Dukun Kampung”, Tradisi Adat Turun Temurun Warga Desa Rantau Alai – Merangin 

Merangin, Kompas 1 Net-Sudah menjadi Tradisi Adat yang Turun-temurun dari nenek moyang zaman dahulu, Acara Nyalang Dukun kampung,Kades, Pemdes,pegawai sarak,dan sekaligus Pembagian Hadiah perlombaan musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang di laksanakan di depan Masjid Baitul jami’ Desa Rantau Alai kecamatan Batang masumai kabupaten Merangin, Pasca penutupan Hari Raya idul Fitri 1445 hijriah/2024 Masehi,(Kamis.18/04/2024).

Pasal nya,setiap tahun,seluruh umat muslim dan muslimah di seluruh penjuru dunia khususnya warga masyarakat Desa Rantau Alai,setelah selesai menjalankan ibadah puasa, Langsung di sambut dengan Bulan suci Idul Fitri yaitu,merupakan suatu Bulan kemenangan bagi umat islam khususnya kaum muslimin dan muslimat di Desa Rantau Alai.

Bacaan Lainnya

Dalam menjalankan aktivitas di bulan Kemenangan (Idul Fitri) warga masyarakat Desa Rantau Alai, khususnya para pemuda dan pemudi (KTI) melaksanakan musyawarah bersama untuk membuat acara dalam Rangka memeriahkan Hari Raya idul Fitri Dengan Berbagai-bagai Macam Perlombaan Salah Satunya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat RT (Antar Dusun).

Seterusnya,setelah selesai semua acara yang di perlombakan,tibalah saatnya acara penutupan Hari Raya idul Fitri,yaitu acara Nyalang Dukun,sekaligus pembagian hadiah dari perlombaan MTQ, didalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kades,Sekdes, Ketua BPD, Ketua KTI Ketua LAD, Kadus,imam Masjid,alim ulama, Pegawai Sarak,dan Tokoh-tokoh Masyarakat lain nya.

Kades Rantau Alai,M.Sholeh,dalam sambutan nya,mengucapkan Ribuan terima kasih yang tak terhingga kepada panitia PHBI yang telah sukses melaksanakan semua kegiatan yang telah perlombakan,dan juga menghimbau dan mengajak seluruh warga masyarakat desa Rantau Alai untuk saling menjaga tali Silahturahmi antar sesama supaya tercipta nya suatu kesejahteraan desa yang aman selalu kondusif dan lain-lain sebagainya,dan saling menghargai perjuangan mereka yang telah membantu kita sesuai dengan bidang masing-masing.

“Saya mengucapkan Ribuan terima kasih kepada segenap panitia PHBI yang telah sukses melaksanakan semua kegiatan di dalam setiap perlombaan,dan saya minta kepada segenap lapisan warga masyarakat Rantau Alai,marilah Kita selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk kesejahteraan desa kita,seterusnya mari kita hargailah perjuangan mereka-mereka (Dukun Kampung) yang telah membantu kita selama ini baik dalam suka atau duka, dan acara ini jangan sampai dihilangkan untuk tahun-tahun berikutnya,ungkap kades.

“Seterusnya,saya selaku kepala desa beserta keluarga juga mohon maaf lahir dan bathin jikalau didalam kinerja saya ada yang salah, maklumlah kita sebagai manusia takkan lepas dari salah dan khilaf,tambah nya lagi (kades)

Di lain pihak,salah seorang warga berinisial (TR) menyebutkan,kalau acara ini adalah acara yang sangat bermakna bagi diri nya karena merupakan suatu acara yang turun-temurun dari nenek moyang dari zaman dahulu yang harus kita prioritaskan di setiap penutupan Hari Raya idul Fitri.

“Alhamdulillah semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua terutama kepada anak muda zaman sekarang supaya untuk tahun-tahun berikutnya acara ini tetap dilaksanakan,dan tetap menjadi suatu agenda yang harus di abadikan setiap tahun nya,ungkap DN

Di tambahkan,setelah selesai acara tersebut sorenya panitia lebaran(PHBI) mengadakan acara lomba panjat pinang yang berlokasikan dipinggiran sungai Batang masumai,dan, kegiatan tersebut bagi menjadi tiga kelompok yaitu panjat pinang untuk orang dewasa untuk remaja, dan untuk anak-anak,untuk memperebutkan hadiah dari kepala desa dan hadiah dari panitia Hari Besar Islam (PHBI).red

 

Penulis.Tores

Pos terkait